Gambar.1 |
Langkah berikutnya buka program Bascom Avr
dan buka halaman baru dengan mengklik tool Create
a new file. Tulis sintak seperti gambar.2 dibawah ini.
Gambar.2 |
Dari sintak di atas untuk bagian pertama, ini merupakan judul program atau komentar. Komentar
tidak akan dieksekusi sebagai program sifatnya hanya untuk memberi informasi
tentang program yang kita buat, cara penulisannya harus diawali tanda kutip ( ‘
). Bagian kedua, ini merupakan deklarasi mikrocontroller meliputi type
mikrocontroller, frekuensi clock dan baud rate atau kecepatan bit per detik pada
saat melakukan komunikasi serial dengan komputer. Bagian ketiga ini merupakan
konfigurasi LCD, meliputi sambungan port antara mikrocontroller dengan pin LCD,
konfigurasi layar LCD 16*2 artinya LCD yang
digunakan dapat menampilkan sebanyak 32 karakter yang disusun menjadi 2 baris
dan 16 kolom. Bagian keempat ini merupakan deklarasi variabel yang terdiri dari
variabel A,B,C,D dan E. Variabel A dan B mempunyai type data Byte digunakan untuk menyimpan data
awal yang nantinya akan dimanipulasi dengan operasi logika. Variabel C
mempunyai type data Byte digunakan untuk menyimpan hasil manipulasi data dari
operasi logika. Variabel D mempunyai type
data Byte digunakan untuk menyimpan data inverter atau penjungkiran. Variabel E
mempunyai type data String maksimal sepuluh karakter digunakan untuk menyimpan
data berupa code biner dalam bentuk data string. Setelah menulis sintak sesuai
dengan gambar.2 diatas saatnya kita membuat program utama untuk oprasi logika.
Program utama ditulis dibawah atau setelah pendeklarasian variabel, ditulis
dengan diawali perintah “Do” ini merupakan awal dari program pengulangan
dan diakhiri dengan perintah “Loop“ ini merupakan perintah untuk mengulang
kembali program utama. Untuk mencoba setiap operasi logika kita tinggal
mengganti sintak yang ada didalam program utama antara “Do” dan “Loop”.
OPERASI LOGIKA AND
Tulis sintak program utama sesuai gambar.3
dibawah ini.
Gambar.3 |
Dari gambar.3 bisa dijelaskan sebagai
berikut:
Sintak A = &B11111111
dan B = &B10101010 ini artinya variabel A
dan B diisi data bertipe byte dan format penulisannya menggunakan bilangan
biner, apabila kita ingin menulis dalam bentuk bilangan hexadecimal format
penulisannya menjadi A = &HFF dan B = &HAA, untuk bilangan decimal menjadi A = 255 dan B = 170. Sintak
C = A And B ini merupakan perintah operasi logika
untuk data A dengan data B menggunakan operator And hasilnya disimpan divariabel
C. Sintak E = Bin(c) ini merupakan perintah
untuk merubah isi dari variabel C hasil operasi logika And menjadi code biner dengan type data string dan disimpan di variabel E. Sintak Lcd “A
AND B” dan Locate 1 , 1
ini merupakan perintah untuk menampilkan tulisan “A AND B” dimana karakter pertama yaitu “A”
diletakkan di baris pertama kolom pertama. Sintak Lcd “E = ” ; E dan Locate 2 , 1 ini
merupakan perintah untuk menampilkan
tulisan “ E =” dimana karakter pertama yaitu “E” diletakkan di baris kedua kolom
pertama dan menampilkan data dari variabel E. Hasilnya bisa dilihat di gambar.4.
Gambar.4 |
OPERASI
LOGIKA OR
Tulis sintak program utama sesuai gambar.5
dibawah ini.
Gambar.5 |
Dari gambar.5 bisa dijelaskan sebagai
berikut:
Sintak A = &B11111111
dan B = &B10101010 ini artinya variabel A
dan B diisi data bertipe byte dan format penulisannya menggunakan bilangan
biner, apabila kita ingin menulis dalam bentuk bilangan hexadecimal format
penulisannya menjadi A = &HFF dan B = &HAA,
untuk bilangan decimal menjadi A = 255 dan B = 170. Sintak C = A Or B
ini merupakan perintah operasi logika
untuk data A dengan data B menggunakan operator Or hasilnya disimpan divariabel C. Sintak E = Bin(c) ini merupakan perintah
untuk merubah isi dari variabel C hasil operasi logika Or menjadi code biner dengan type
data string dan disimpan di variabel E. Sintak Lcd “A
OR B” dan Locate 1 , 1 ini merupakan
perintah untuk menampilkan tulisan “A OR B” dimana karakter pertama yaitu “A”
diletakkan di baris pertama kolom pertama. Sintak Lcd “E = ” ; E dan Locate 2 , 1
ini merupakan perintah untuk menampilkan
tulisan “E =” dimana karakter pertama yaitu “E” diletakkan di baris kedua kolom
pertama dan menampilkan data dari variabel E. Hasilnya bisa dilihat di gambar.6.
Gambar.6 |
OPERASI
LOGIKA XOR
Tulis sintak program utama sesuai gambar.7
dibawah ini.
Gambar.7 |
Dari gambar.7 bisa dijelaskan sebagai
berikut:
Sintak A = &B11111111
dan B = &B10101010 ini artinya variabel A
dan B diisi data bertipe byte dan format penulisannya menggunakan bilangan
biner, apabila kita ingin menulis dalam bentuk bilangan hexadecimal format
penulisannya menjadi A = &HFF dan B = &HAA,
untuk bilangan decimal menjadi A = 255 dan B = 170. Sintak C = A Xor
B ini merupakan perintah operasi logika
untuk data A dengan data B menggunakan operator Xor hasilnya disimpan divariabel C. Sintak E = Bin(c) ini merupakan perintah
untuk merubah isi dari variabel C hasil operasi logika Xor menjadi code biner dengan type data string dan disimpan di variabel E. Sintak Lcd “A
XOR B” dan Locate 1 , 1 ini merupakan perintah untuk menampilkan tulisan “A XOR B”
dimana karakter pertama yaitu “A”
diletakkan di baris pertama kolom pertama. Sintak Lcd “E = ” ; E dan Locate 2 , 1
ini merupakan perintah untuk menampilkan
tulisan “E =” dimana karakter pertama yaitu “E” diletakkan di baris kedua kolom
pertama dan menampilkan data dari variabel E. Hasilnya bisa dilihat di gambar.8.
Gambar.8 |
OPERASI
LOGIKA NOT UNTUK VARIABEL A
Tulis sintak program utama sesuai gambar.9
dibawah ini.
Gambar.9 |
Dari gambar.9 bisa dijelaskan sebagai
berikut:
Sintak A = &B11111111
ini artinya variabel A diisi data bertipe byte dan format penulisannya menggunakan bilangan
biner, apabila kita ingin menulis dalam bentuk bilangan hexadecimal format
penulisannya menjadi A = &HFF, untuk bilangan decimal menjadi A = 255. Sintak E
= Bin(a) ini merupakan perintah
untuk merubah isi dari variabel A menjadi code biner dengan type data string dan
disimpan di variabel E. Sintak Lcd “A =” ; E
dan Locate
1 , 1 ini merupakan perintah untuk menampilkan
tulisan “A =” dimana karakter pertama
yaitu “A” diletakkan di baris pertama kolom pertama dan menampilkan isi data
dari variabel E. Sintak C = Not A ini merupakan perintah untuk membalikkan
(inverter) data dari variabel A dan disimpan di variabel C. Sintak E = Bin(c) ini merupakan perintah
untuk merubah isi dari variabel C hasil operasi logika Not menjadi code biner dengan type data string dan disimpan di variabel E. Sintak Lcd “NOT A = “ ; E dan Locate 2 , 1 ini
merupakan perintah untuk menampilkan tulisan “NOT A =” dimana karakter pertama
yaitu “N” diletakkan di baris kedua kolom pertama dan menampilkan data dari
variabel E. Hasilnya bisa dilihat di gambar.10.
Gambar.10 |
OPERASI
LOGIKA NOT UNTUK VARIABEL B
Tulis sintak program utama sesuai gambar.11
dibawah ini.
Gambar.11 |
Dari gambar.11 bisa dijelaskan sebagai
berikut:
Sintak B = &B10101010 ini artinya variabel B diisi data bertipe byte
dan format penulisannya menggunakan
bilangan biner, apabila kita ingin menulis dalam bentuk bilangan hexadecimal
format penulisannya menjadi B = &HAA, untuk bilangan decimal menjadi B = 170. Sintak E
= Bin(b) ini merupakan perintah
untuk merubah isi dari variabel B menjadi code biner dengan type data string dan
disimpan di variabel E. Sintak Lcd “B =” ; E
dan Locate
1 , 1 ini merupakan perintah untuk menampilkan
tulisan “B =” dimana karakter pertama
yaitu “B” diletakkan di baris pertama kolom pertama dan menampilkan isi data
dari variabel E. Sintak C = Not B ini merupakan perintah untuk membalikkan
(inverter) data dari variabel B dan disimpan di variabel C. Sintak E = Bin(c) ini merupakan perintah
untuk merubah isi dari variabel C hasil operasi logika Not menjadi code biner dengan type data string dan disimpan di variabel E. Sintak Lcd “NOT B = “ ; E dan Locate 2 , 1 ini merupakan perintah untuk
menampilkan tulisan “NOT B =” dimana karakter pertama yaitu “N” diletakkan di
baris kedua kolom pertama dan menampilkan data dari variabel E. Hasilnya bisa
dilihat di gambar.12.Gambar.12 |
OPERASI
LOGIKA NAND
Tulis sintak program utama sesuai gambar.13
dibawah ini.
Gambar.13 |
Dari gambar.13 bisa dijelaskan sebagai
berikut:
Sintak A = &B11111111
dan B = &B10101010 ini artinya variabel A
dan B diisi data bertipe byte dan format penulisannya menggunakan bilangan
biner, apabila kita ingin menulis dalam bentuk bilangan hexadecimal format
penulisannya menjadi A = &HFF dan B = &HAA, untuk bilangan decimal menjadi A = 255 dan B = 170.
Sintak C = A And B ini merupakan perintah
operasi logika untuk data A dengan data B menggunakan operator And
hasilnya disimpan divariabel C. Sintak D = Not C
ini merupakan perintah untuk membalikkan (inverter) data dari variabel C hasil
operasi logika And
dan disimpan di variabel D. Sintak E = Bin(d) ini merupakan perintah untuk merubah isi dari variabel D hasil
operasi logika Not
menjadi code biner dengan type string dan
disimpan di variabel E. Sintak Lcd “A NAND B”
dan Locate
1 , 1 ini merupakan perintah untuk menampilkan
tulisan “A NAND B” dimana karakter pertama yaitu “A” diletakkan di baris
pertama kolom pertama. Sintak Lcd “E = ” ; E dan Locate
2 , 1 ini merupakan perintah untuk menampilkan tulisan “E =”
dimana karakter pertama yaitu “E” diletakkan di baris kedua kolom pertama dan
menampilkan data dari variabel E. Hasilnya bisa dilihat di gambar.14.
Gambar.14 |
OPERASI
LOGIKA NOR
Tulis sintak program utama sesuai gambar.15
dibawah ini.
Gambar.15 |
Dari gambar.15 bisa dijelaskan sebagai
berikut:
Sintak A = &B11111111
dan B = &B10101010 ini artinya variabel A
dan B diisi data bertipe byte dan format penulisannya menggunakan bilangan
biner, apabila kita ingin menulis dalam bentuk bilangan hexadecimal format
penulisannya menjadi A = &HFF dan B = &HAA,
untuk bilangan decimal menjadi A = 255 dan B = 170. Sintak C
= A Or B ini merupakan perintah operasi logika
untuk data A dengan data B menggunakan operator Or hasilnya disimpan di variabel
C. Sintak D = Not C ini merupakan perintah untuk
membalikkan (inverter) data dari variabel C hasil operasi logika Or dan disimpan di variabel D. Sintak E = Bin(d) ini merupakan perintah untuk merubah isi dari variabel D hasil
operasi logika Not
menjadi code biner dengan type data string dan disimpan di variabel
E. Sintak Lcd
“A NOR B” dan Locate 1 , 1 ini merupakan perintah untuk menampilkan tulisan “A NOR B”
dimana karakter pertama yaitu “A” diletakkan dibaris pertama kolom
pertama. Sintak Lcd “E
= ” ; E dan Locate 2 , 1 ini merupakan perintah
untuk menampilkan tulisan “E =” dimana
karakter pertama yaitu “E” diletakkan di baris kedua kolom pertama dan menampilkan data dari variabel E. Hasilnya bisa
dilihat di gambar.16.
Gambar.16 |
OPERASI
LOGIKA XNOR
Tulis sintak program utama sesuai gambar.17
dibawah ini.
Gambar.17 |
Dari gambar.17 bisa dijelaskan sebagai
berikut:
Sintak A = &B11111111
dan B = &B10101010 ini artinya variabel A
dan B diisi data bertipe byte dan format penulisannya menggunakan bilangan
biner, apabila kita ingin menulis dalam bentuk bilangan hexadecimal format
penulisannya menjadi A = &HFF dan B = &HAA,
untuk bilangan decimal menjadi A = 255 dan B = 170. Sintak C = A Xor
B ini merupakan perintah operasi logika untuk data A dengan data B menggunakan
operator Xor hasilnya disimpan di variabel C. Sintak D = Not C ini merupakan perintah untuk membalikkan
(inverter) data dari variabel C hasil operasi logika Xor
dan disimpan di variabel D.
Sintak E = Bin(d) ini merupakan perintah
untuk merubah isi dari variabel D hasil operasi logika Not menjadi code biner dengan type data string dan disimpan di variabel E. Sintak Lcd “A
XNOR B” dan Locate 1 , 1
ini merupakan perintah untuk menampilkan tulisan “A XNOR B” dimana karakter
pertama yaitu “A” diletakkan dibaris pertama kolom pertama. Sintak Lcd “E = ” ; E dan Locate 2 , 1
ini merupakan perintah untuk menampilkan
tulisan “E =” dimana karakter pertama
yaitu “E” diletakkan di baris kedua
kolom pertama dan menampilkan data dari variabel E. Hasilnya bisa dilihat di
gambar.18.
Gambar.18 |
Demikian pembahasan tentang operasi logika dengan menggunakan bahasa pemprograman.
SEMOGA BERMANFAAT!
sangat membantu bosss untuk tahap belajar
BalasHapusbisa ga file hex di rubah ke file bas??????
BalasHapus