Proteus merupakan salah satu software yang berfungsi
untuk mendisain rangkaian elektronika dari gambar schematic sampai menjadi gambar
PCB. Sofware ini terdiri dari dua program diantaranya ISIS untuk merangkai gambar
schematic dan ARES
untuk mendisain PCB. Kelebihan dari software ini yaitu dapat membuat
simulasi untuk setiap rangkaian yang kita buat, ini sangat membantu kita untuk menguji
rangkaian yang akan kita buat sebelum dicetak menjadi PCB. Bahkan untuk
mensimulasikan Mikrocontroller juga bisa dilakukan di software ini. Dalam
artikel ini saya akan mencoba membuat sebuah rangkaian elektronika berbasis
mikrocontroller. Adapun langkah-langkah menggambar schematicnya sebagai berikut
:
Jalankan program Proteus,
pastikan software tersebut sudah di Download dan terinstal di komputermu. Gambar.1 merupakan tampilan utama program Proteus ISIS.
 |
Gambar.1 |
Memilih atau mencari
komponen yang ada didalam Libraries
Proteus, caranya klik tool Component
Mode (lingkaran merah) kemudian klik tombol “ P ”
(lingkaran hijau) lihat gambar.2, akan
muncul jendela Pick Devices lihat gambar.3 dibawah ini.
 |
Gambar.2 |
 |
Gambar.3 |
Pada jendela Pick Devices pilih kategori komponen
yang kita cari, dalam contoh gambar.3 dibagian Category
kita pilih Microprocessor ICs (kotak
hijau), pada Sub-category kita pilih
AVR Family (kotak biru) dan dibagian
Results pilih type mikrocontroller ATMEGA16 (kotak ungu). Untuk mempercepat
pencarian kita bisa menulis langsung kategori atau type dari komponen yang kita
cari dengan cara menulisnya dibagian Keywords
(kotak merah). Supaya tidak keluar dari jendela Pick Devices selama mencari komponen yang kita perlukan maka
komponen dibagian Results yang kita
pilih tinggal didoble klik saja apabila sudah terkumpul komponennya klik tombol
Close. Lakukan cara yang sama untuk
memilih komponen lainnya yang diperlukan. Komponen-komponen yang kita pilih
akan tersimpan dibagian Devices
lihat gambar.4
 |
Gambar.4 |
Meletakkan komponen di
lembar kerja, caranya klik sekali komponen yang terdapat dibagian Devices lalu klik sekali lagi di lembar
kerja, atur komponen sesuai dengan keinginan kita dengan cara didrag. Untuk
memasukkan Power dan Ground klik tombol Terminals Mode lihat gambar.5
 |
Gambar.5 |
Untuk merubah nilai komponen khususnya untuk
komponen pasif tinggal doble klik
komponennya akan muncul jendela Edit
Component. Contohnya kita akan merubah nilai resistor lihat gambar.6,
satuan KiloOhm ditulis “10k” sedangkan satuan Ohm ditulis “10” tidak
menggunakan huruf “ k ”. Untuk kapasitor
satuannya ditulis “F”, “uF”, “nF” dan “pF”.
 |
Gambar.6 |
Contoh tataletak komponennya lihat di
gambar.7
 |
Gambar.7 |
Membuat net atau pengawatan untuk menghubungkan setiap
pin atau kaki komponen, caranya lihat gambar.8, letakkan pointer diujung pin atau kaki salah
satu komponen yang akan kita hubungkan (lingkaran hijau) klik sekali, kemudian
pindahkan pointer (bukan didrag) ke pin salah satu komponen yang akan
dihubungkan (lingkaran merah) klik sekali lagi. Lakukan cara
yang sama untuk pin atau kaki komponen yang lainnya dan hasil pengawatan dari rangkaian
schematicnya lihat di gambar.9
 |
Gambar.8 |
 |
Gambar.9 |
Cara lain untuk menghubungkan
pin atau kaki komponen yaitu dengan
menggunakan Bus, cara ini digunakan
apabila rangkaian yang dibuat cukup rumit dan tidak mungkin menghubungkan kaki atau
pin komponen secara langsung. Bus
merupakan saluran khusus yang digunakan untuk mewakili beberapa kaki komponen
menjadi satu kelompok. Caranya yaitu klik tombol Buses Mode lihat gambar.10, kemudian klik sekali dilembar kerja (lingkaran
hijau) kemudian doble klik dititik berikutnya (lingkaran merah) lihat gambar.11.
 |
Gambar.10 |
 |
Gambar.11 |
Buat net dari PORTC.0 mikrocontroller ke saluran Bus lihat gambar.12 kemudian doble klik
atau klik kanan dibagian pengawatan atau net tersebut dan pilih Place Wire Label. Pada jendela Edit
Wire Label dibagian String isi
nama label untuk net tersebut, karena PC0/SCL yang terhubung ke Bus maka kita bisa beri nama label
tersebut dengan PC0 lalu klik Ok lihat
gambar.13. Lakukan cara yang sama untuk PC1 s/d PC7 dan nama labelnya
disesuaikan dengan nama pin mikrocontrollernya.
 |
Gambar.12 |
 |
Gambar.13 |
Setelah semua PORTC terhubung ke Bus dan masing-masing net
telah diberi label. Sekarang kita akan menghubungkan dua buah konektor
ke PORTC melalui Bus. Caranya sama yaitu buat net dari konektor (pin.1) ke Bus kemudian doble
klik atau klik kanan di net tersebut dan pilih Place Ware Label, pada jendela Edit
Wire Label tidak usah menulis lagi nama label pada String tetapi tinggal memilih ke net mana akan dihubungkan lihat
gambar.14. Lakukan cara yang sama untuk pin konektor yang lainnya.
 |
Gambar.14 |
Apabila semua pin
konektor telah terhubung ke PORTC
mikrocontroller melalui Bus, saatnya
kita mengecek apakah pengawatan atau net yang terhubung telah benar sambungannya.
Caranya klik kanan net atau pengawatan PC0
kemudian pilih Highlight net on
Schematic lihat gambar.15. Disini akan terlihat net yang menghubungkan pin
PC0 mikrocontroller dengan kedua pin
konektor (pin.1) dengan berubahnya warna net atau pengawatan menjadi warna
merah lihat gambar.16. Lakukan cara yang sama untuk mengecek net yang lainnya.
 |
Gambar.15 |
 |
Gambar.16 |
Cara berikutnya untuk menghubungkan antara pin atau kaki
komponen yaitu dengan menggunakan tombol Terminals
Mode. Dibagian Terminals Mode pilih
terminal Power, Ground dan Default lihat
gambar.17. Cari komponen Tombol,
Resistor 100Ohm dan LED dibagian Pick
Devices letakkan komponen di lembar kerja sesuai gambar.18.
 |
Gambar.17 |
 |
Gambar.18 |
Sambungkan semua komponennya kemudian beri label terminal Default tersebut dengan cara doble klik atau klik
kanan terminal Default pilih Edit
Properties lihat gambar.19. Pada
jendela Edit Terminal Label, dibagian String beri nama terminal, misalkan “A” lihat gambar.20. Lakukan
cara yang sama untuk terminal Default
yang satunya dan nama labelnya harus sama yaitu “A”.
 |
Gambar.19 |
 |
Gambar.20 |
Uji rangkaian yang kita buat dengan menekan tombol Play untuk mensimulasikan, lihat gambar.21 dalam kotak merah. Hasil simulasi rangkaiannya lihat di gambar.22,
disini terdapat dua buah rangkaian yang mana keduanya tidak terhubung langsung
dengan net melainkan diwakili oleh dua terminal Default.
Apabila tombol ditekan (kotak merah) lampu led kuning menyala.
 |
Gambar.21 |
 |
Gambar.22 |
Jika nama label terminal Default berbeda maka kedua
rangkaian tersebut tidak akan terhubung, lihat gambar.23. pada saat tombol
ditekan (kotak merah) lampu led tidak menyala ini dikarenakan nama label dari
kedua terminal Default tersebut
berbeda (kotak ungu).
 |
Gambar.23 |
Demikian pembahasan singkat cara menggambar rangkaian elektronika dengan Proteus, semoga bermanfaat!
Mantap,,,,
BalasHapusbermanfaat sekali gan....
BalasHapusmantep nih..... di tunggu update lainnya ya :)
BalasHapusMantap gan
BalasHapusMksh banyak gan info ny gan
BalasHapus